
- Tokoh Pimpinan Nasional Asal Sumbar, Pemikir dan Negarawan Diakhir Hayat Hidup Sederhana
- Jadwal Konser di Surabaya Desember 2023, Ada Dewa19 dan Musisi Lainnya
- Aqua Solok Bantu Petani, Kembangkan Sistem Pertanian Terintegrasi di Kayu Aro
- Yoasobi Akan Konser di Indonesia, Berikut Jadwalnya
- Kinerja Produktifitas DPRD Sumbar Tahun 2023 Meningkat Baik
- DPP PPNI Lantik Pengurus BAPENA dan Badan Diklat Sumbar
- Pecco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin Crash
- Sejarah Hari Guru Nasional Tanggal 25 November
- Warga Mandeh Nilai Febri Hendri Antoni Arief Sosok yang Berbeda dari Caleg Lain
- Catat! Berikut Jadwal Penayangan Film Buya Hamka dan Siti Raham Vol.2
Tetangga Dekat RI Beli Ratusan Rudal dari AS, Pertanda Perang Dunia Ketiga?
Kementerian Luar Negeri AS telah memberi persetujuan. Rudal Tomahwak tersebut akan dibeli seharga AU$ 1,3 miliar (Rp 13,3 triliun).

Keterangan Gambar : Kapal perusak berpeluru kendali USS Porter meluncurkan Rudal Serangan Darat Tomahawk ke Irak. (Dok. Getty Images)
Internasional, Berita8 - Tetangga RI berencana membeli 220 peluru kendali (rudal) dari Amerika Serikat (AS). Ini merujuk ke Australia yang ingin membeli rudal jelajah Tomahawk.
Tomahawk adalah rudal jarak jauh dalam segala kondisi cuaca, yang memiliki kecepatan subsonik. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 oleh General Dynamics, rudal ini didesain untuk jarak menengah dan jauh, dan dapat diluncurkan dari darat dan bawah air.
Dilaporkan CNBC International, Jumat (17/3/2023), Kementerian Luar Negeri AS telah memberi persetujuan. Rudal Tomahwak tersebut akan dibeli seharga AU$ 1,3 miliar (Rp 13,3 triliun), dengan kontraktor utamanya adalah Raytheon Missiles and Defense yang berbasis di Arizona.
Baca Lainnya :
- Singapura Daftarkan Padang Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO0
- Ngeri! Wanita Korut Ini Beri Ancaman kepada AS dan Korsel0
- Persiapan Sudah 100 Persen, Gelaran F1 Powerboat 2023 di Sumut Akan Dimulai Besok 25 Februari0
- Turki Kembali Diguncang Gempa 6,4 Magnitudo, Tercatat Lebih dari 6.000 Kali Gempa Susulan0
- Menyimak Sejarah Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 21 Februari0
"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional AS. Australia adalah salah satu sekutu terpenting kami di Pasifik Barat," kata Kemlu AS dalam sebuah pernyataan.
Australia sendiri mengatakan pembelian itu sangat penting, terutama untuk menjaga keamanan Australia. Negeri Kanguru diketahui telah menyuarakan kekhawatiran akan China di Asia Pasifik.
"Memastikan kami memiliki rudal serang jarak jauh adalah kemampuan yang sangat penting bagi negara ini," kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.
"Ini memungkinkan kami untuk dapat menjangkau lebih jauh di luar pantai kami, dan pada akhirnya itulah cara kami dapat menjaga keamanan Australia," tambahnya.
"Kami tentu menginginkan kemampuan terbaik untuk Angkatan Pertahanan Australia, termasuk kemampuan untuk menyerang lawan sejauh mungkin dari daratan Australia," kata Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy kepada Australian Broadcasting Corp.
"Rudal jelajah adalah bagian penting dari itu, seperti halnya kapal selam yang meluncurkannya," ujarnya.
Sebelumnya, kesepakatan pembelian kapal selam nuklir telah dilakukan Australia dengan AS pekan lalu. Ini merupakan tindak lanjut bergabungnya Australia dengan AUKUS, aliansi militer antara Canberra, Washington dan Inggris.
Sejumlah ramalan muncul soal perang dunia ke-3. Beberapa mengaitkan dengan perang Rusia di Ukraina yang menyeret AS dan Barat.
Namun ada pula yang mengaitkannya dengan situasi China dan AS di Asia termasuk soal Taiwan. Australia sendiri adalah sekutu dekat AS. (*)
